Fungsi-fungsi dapat saling memanggil untuk memproses data. Fungsi-fungsi tersebut dapat saling membantu, contoh fungsi luasKubus() membutuhkan fungsi luasPersegi().
Contoh :
Hasil outputnya :
Kata kunci static akan dapat dieksekusi langsung, tanpa harus membuat instansiasi objek dari class.
contoh :
Fungsi makan() adalah fungsi non-static. Sedangkan fungsi minum() adalah fungsi static. Jika fungsi non-static tidak dipanggil maka akan terjadi error.
Hasil outputnya :
Variabel global adalah variabel yang bisa diakses dari semua fungsi. Sedangkan variabel lokal adalah variabel yang hanya bisa diakses dari dalam fungsi tempat variabel itu berada.
Contoh program :
Hasil outputnya :
Saat memanggil fungsi help() kita mengulang variabel nama sehingga variabel nama menjadi variabel lokal pada fungsi help() dan nilainya berubah menjadi “Milea”.
Sedangkan, saat kita akases lagi variabel nama melalui fungsi main() nilainya tetap sama seperti yang didefinisikan.
sumber:petanikode
Biasanya kita hanya menulis kode pada intruksi main() saja. Funsi main() ini adalah fungsi utama dalam program java. Semua kode yang kita tulis di main() akan dieksekusi.
Tapi, bagaimana jika program yang kita buat cukup besar?? Apakah masih bisa menulis semua kode kedalam fungsi main()?? Bisa-bisa saja, akan tetapi cara pengerjaannya kurang efektif.
Dalam kasus ini, kita perlu menggunakan prosedur/fungsi untuk menghindari penulisan kode yang berulang.
Prosedur adalah sebutan fungsi yang tidak mengambil nilai. Biasanya menggunakan kata kunci void.
Fungsi adalah sebutan untuk fungsi yang mengambil nilai.
Method adalah fungsi yang berada di dalam Class, Biasanya digunakan pada OOP.
Fungsi harus dibuat didalam Class.
Penjelasan :
Contoh pemnggilan fungsi dari fungsi main() :
Hasil ouputya :
Parameter adalah variabel yang menampung nilai untuk diproses didalam fungsi. Biasanya berperan sebagai input untuk fungsi.
Struktur dasarnya seperti ini :
static TipeData namaFungsi(TipeData namaParameter, TipeData namaParameterLain){
// kode fungsi
}
Penjelasan :
Contoh :
Kita membuat parameter bernama ucapin dengan tipe String. Sehingga kita bisa menggunakan variabel ucapan didalam fungsi.
Hasil outputnya :
Setelah fungsi memproses data yang diinputkan melalui parameter, selanjutnya fungsi harus mengembalikan nilai agar dapat diproses pada pemrosesan berikutnya.
Contoh :
kita membuat sebuah parameter bernama sisi. Kemudian fungsi akan mengembalikan nilai dengan tipe int (integer) dari variabel luas.
Hasil output :
sumber:petanikode
Apa yang akan kita lakukan bila akan menyimpan data dalam suatu variable??
Misal :
Ini dapat digunakan, tetapi tidak efektif, karena jika ada 100 data yang akan disimpan tidak mungkin akan menulisnya variable sebanyak itu.
Dalam Pemrogram Java terdapat Array untuk menyimpan banyak data. Array adalah sebuah variabel yang bisa menyimpan banyak data dalam satu variabel.
Array menggunakan indeks untuk memudahkan akses terhadap data yang disimpannya.
Array yang kosong siap diisi dengan data. Pastikan mengisinya dengan data yang sesuai dengan tipe datanya.
Misal :
Cara mengambil data menggunakan index :
Hasil ouput :
Index pada array dimulai dari 0, kesimpulannya “Amel” terletak pada index ke-0, “Neysa” index ke-1, “Jen” index ke-2, dan “Nabhila” index ke-3. Jadi hasil outputan nya menampilkan index-3 yaitu Nabhila.
Mengambil data satu per satu dari array mungkin cukup melelahkan, karena kita harus mengtik ulang nama array-nya dengan indeks yang berbeda. Karena itu, kita menggunakan perulangan agar pekerjaan kita dan sistem yang kita gunakan lebih efektif.
Percobaan :
Di sana kita menggunakan atribut length untuk mengambil panjang array-nya. Dan menggunakan Foreach untuk menampilkan isi array. Seperti yang sudah dipelajari dimateri https://anmediacorp.com/belajar-program-java-memahami-2-jenis-perulangan/
Hasil output :
Array multi dimensi artinya array yang memiliki lebih dari satu dimensi. Perhatikan cara kerja array multidimensi :
Percobaan :
Array list merupakan sebuah class yang memungkinkan kita membuat sebuah objek untuk menampung apapun. Tetapi array list ini mempunyai kekurangan yaitu tidak mampu menyimpan data dengan tipedata berbeda dan ukurannya tidak dinamis.
Dalam array list menggunakan :
Percobaan :
Hasil output :
Penjelasan :
Apa yang akan kita lakukan bila ingin menyuruh computer mengerjakan perintah yang berulang-ulang??
Misal kita ingin menyuruh komputer menampilkan teks “Hai Dunia” sebanyak 4x. Tentu kita bisa menggunakan syntak sperti dibawah ini :
Jika hanya berjumlah sedikit itu takan masalah, Tapi bagaimana jika memunculkan teks 100x atau bahkan 1000x?? Dalam bahasa pemrograman hal itu tidak perlu digunakan, cukup menggunakan perulangan .
Contoh syntak perulangan :
Perulangan dibagi 2, yaitu :
Penjelasan :
Percobaan :
Hasil output :
Coba eksperimen, coba buat program yang hanya menampilkan angka ganjil saja :
Hasil output :
Perhatikan : disini kita mengguakan j += 2 bukan j++, karena nilai j akan ditambah 2 setiap perulanganya agar dapat menghasilkan angka ganjil.
Perulangan ini digunakan untuk menampilkan nilai array. Array adalah variabel yang menyimpan lebih dari satu nilai dan memiliki index.
Perulangan ini dilakukan dengan kata kunci For. Sytak perulangan Foreach
Penjelasan :
Percobaan :
Hasil output :
Perulangan ini terdiri dari While dan Do/While. Perhatikan alur kerjanya :
Cara kerja perulangan ini seperti percabangan if elseif, ia akan melakukan perulangan selama kondisinya bernilai true.
Syntak While :
Penjelasan :
Percobaan :
Hasil output :
Disini telah terjadi perulangan 4x bisa juga lebih dari itu. Kalau variabel jalan bernilai false, maka perulangan akan berhenti. Perulangan ini juga bisa menjalankan perintah layaknya counted loop, Perhatikan dibawah ini :
Hasil output :
Cara kerja perulangan Do/While hampir sama seperti perulangan While. Bedanya, Do/While melakukan satu kali perulangan dulu, kemudian mengecek kondisinya.
Syntak perulangan Do/While :
Jadi kerjakan dulu Do, baru di cek kondisinya while (true). Kalau true bernilai benar maka lanjutkan perulangan.
Percobaan :
Perulangan ini biasa disebut perulangan bersarang karena dalam perulangan terdapat sebuah perulangan. Perhatikan flowcart dibawah ini :
Percobaan :
Hasil Output :
Penjelasan :
sumber:petanikode
Class Console hampir sama dengan Class BufferRead yaitu menggunakan method readLine() untuk mengambil inputan. Akan tetapi Class ini hanya bisa digunakan dilingkungan seperti Terminal dan CMD.
Syntak agar bisa menggunakan Class Console :
Percobaan :
Dalam kode diatas menggunakan kode Integer.perseInt(con.readLine()) fungsinya merubah tipe data yang awalnya Integer menjadi String karena pada Class Console tidak memiliki fungsi kembalian Integer untuk fungsi read().
Setelah itu lakukan Run pada CMD atau Terminal. Ketik : javac InputConsole.java , lalu ketik : java InputConsole untuk menjalankan inputan.
sumber:petanikode
Class BufferRead dalah class yang tidak hanya mengambil input dari keyboard saja tetapi juga digunakan untuk membaca input dari file dan jaringan.
Class BufferRead tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan Class IOException dan Class InputStreamRead. Impotr Class BufferRead :
Percobaan :
Hasil Output an :
Perbedaan BufferRead dengan Scanner terletak pada pemakaian method yang digunakan. Scanner menggunakan next() sedangkan pada BufferRead menggunakan readLine().
Jika pada Scanner variabel bertipe data Integer menggunakan nextInt() sedangkan pada BufferRead hanya mengguakan read() saja.
Penggunaan Scanner bisa dilihat disini : https://anmediacorp.com/belajar-program-java-cara-membuat-input-dan-menampilkan-output-menggunakan-class-scanner/ .
sumber:petanikode
Dalam program computer terdapat 3 komponen yang terjadi yaitu :
Basaha pemrograman telah menyediakan fungsi-fungsinya sendiri untuk melakukan input dan ouput.
Dalam pemrograman java telah menyediakan 3 class untuk mengambil input :
Tiga fungsi tersebut untuk mengambil input pada program berbasis teks. Sedangkan untuk GUI menggunaka class yang lain seperti JOptionPane dan inputbox pada form. Sementara untuk outputnya mnggunakan fungsi print(),printIn(), dan format.
Scanner adalah fungdi untuk menginputkan data/nilai saat setelah program dijalankan. Dalam Java untuk bisa menggunakan kode Scanner, kita membutuhkan kode :
Percobaan :
Sebelum kita memebuat program Java kita terlebih dahulu membuat projek pada NetBeans : Jika belum bisa silahkan klik link ini https://anmediacorp.com/belajar-java-untuk-pemula/ untuk belajar membuat projek pada NetBeans.
Perlu diperhatikan, penggunaan method untuk mengambil data tergantung dari tipedata yang digunakan.
Misal, tipedatanya String maka method yang digunakan adalah next() atau nextLine(). Begitu juga dengan yang lainnya, Jika tipedata Integer menggunakan nexInt() , Double menggunakan nextDouble().
Sekarang coba lihat hasil inputan, tekan tombol Shift+F6.
Ini adalah pembahasan menampilkan input dan output dengan menggunakan Scanner.
sumber:petanikode
Sebenarnya percabangan itu bisa dibuat didalam percabangan. Kadang teknik ini disebut juga dengan Nested If atau percabangan besaran.
Contoh kasus:
Misalnya ada model bisinis seperti ini di sebuah toko. Ketika orang membayar di kasir, biasanya ditanya ada kartu member untuk mendapatkan diskon dan sebagainya.
Paham?? Jika belum paham coba perhatikan flowchart dibawah ini :
Sekarang, mari coba buat programnya!!
Jika dioutput kan akan memiliki hasil :
Pembahasan :
Kenapa tidak menggunakan operator ==
atau !=
? Karena kalau kita ingin membandingkan nilai String menggunakan 2 fungsi tadi, tapi kalau membandingkan selain String, maka bisa pakai operator ==
atau !=
.
sumber:petanikode
Percabangan Switch/Case adalah bentuk lain dari percabangan IF/ElseIF. Bedanya percabangan ini menggunakan kata kunci Switch dan Case.
Syntaknya berbeda tapi cara kerjanya sama.
Perhatikan: case 1 artinya nilai variabel yang akan dibandingkan, apakah nilainya sama dengan 1 atau tidak.
Kalau iya, maka kerjakan kode yang ada di dalam case 1.
Perlu diperhatikan kata kunci break dan default.
Contoh program :
Jika dioutput kan, hasilnya :
sumber refrensi:petanikode
Operator Ternary mempunyai Konsep yang sama seperti percabangan IF/Else.
Coba perhatikan contoh percabangan dibawah ini :
Jika nilainya lebih besar dari 90, maka grade-nya “A”. Sedangkan kalau lebih besar dari 80, maka “B+”. Lebih besar dari 70, maka “B”, dan seterusnya.
Untuk lebih jelasnya, mari buat programnya.
Buatlah class baru dengan nama HitungGrade dan , kemudian ikuti kode berikut :
Jika dioutputkan maka akan muncul seperti ini:
sumber referensi:petanikode